Pages

Labels

Daftar

wellcome in my place...

syarifah layla rahma

SYARIFAH LAILA RAHMAN

never give up if you wanna be succes....

value

syarifah.layla@yahoo.com. Diberdayakan oleh Blogger.

thank you...

Mengenai Saya

Foto saya
speak out frankly and friendship...

Search

Copyright Text

Minggu, 15 Desember 2013

Hikayat teladan “SI RAKUS”

Hikayat teladan
“SI RAKUS”
Dahulu kala ada seorang laki-laki yang dating kepada Nabi Isa a.s, ia ingin sekali bersahabat dengan beliau, karena itu ia berkata
“ aku ingin sekali bersahabat denganmu dan selalu bersamamu kemana saja engkau pergi”
Jawab Nabi Isa a.s.  “baiklah kalau demikian”
Pada suatu hari berjalanlah keduanya ditepi sungai dan makanlah berdua tiga potong roti, Nabi Isa a.s satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong.
Kemudian ketika Nabi Isa a.s. pergi minum ke sungai dan kembali bertanya kepada sahabatnya
“ siapakah yang mengambil sepotong roti itu?..”
Orang itu menjawab : “ aku tidak tahu “
Maka berjalanlah keduanya, tiba-tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka di panggillah salah satu anak rusa tersebut lalu disembelihnya dan di bakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa a.s. menyuruh anak rusa yang dimakan itu supaya hidup kembali, maka hiduplah dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa a.s bertanya lagi :
“Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu, siapakah yang mengambil sepotong roti itu..?”
Jawab sahabatnya itu : “aku tidak tahu”
Kemudian keduanya meneruskan perjalanannya hingga sampailah ia ketepi sungai, lalu Nabi Isa a.s. memegang tangan sahabatnya itu dan mengajaknya berjalan diatas air hingga sampai keseberang, lalu ditanyalah sahabatnya itu sekali lagi :
“Demi Allah, yang memperlihatkan padamu bukti ini (berjalan di atas air), siapakah yang mengambil roti itu..?”
Sahabatnya tetap menjawab “aku tidak tahu”
Kemudian berjalanlah keduanya dan ketika berada di hutan dan keduanya duduk-duduk, Nabi Isa a.s. mengambil tanah dan kerikil/anak batu, lalu diperintahkan “jadilah emas dengan izin Allah..”
Maka dengan tiba-tiba tanah dan kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bagian, kemudian beliau berkata :
“Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga untukmu, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti”
Serentak sahabatnya itu menjawab : “akulah yang mengambil roti itu”
Nabi Isa a.s. berkata :
“Maka ambillah semua bagian ini untukmu..”
Lalu keduanya berpisah.
Kemudian orang itu di datangi oleh dua orang yang ingin merampok harta orang itu, dan membunuhnya. Lalu orang itu (sahabat Nabi Isa a.s tadi) berkata :
“Lebih baik kita bagi tiga saja”
Tiga orang itupun setuju, lalu menyuruh salah seorang untuk pergi kepasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang berbelanja itu dalam hatinya :
“untuk apa kita membagi uang/harta, lebih baik makanan ini saya isi racun saja biar keduanya mati, dan ambil semua harta itu”
Lalu makanan itu diberi racun. Sementara kedua orang yang tinggal itu berkata:
“untuk apa kita membagi harta ini, lebih baik jika ia datang kita bunuh saja, lalu harta ini kita bagi berdua”
Maka ketika dating orang yang berbelanja itu, segera dibunuh oleh keduanya, lalu harta itu dibagi menjadi dua. Kemudian keduanya makan dari makanan yang beracun itu, maka matilah juga keduanya. Dan tinggallah harta itu di hutan tanpa ada satupun yang memilikinya. Sedang mereka bertiga mati disekitar harta itu.
Kemudia ketika Nabi Isa a.s. berjalan dihutan dan menemukan (melihat) hal itu iapun berkata kepada sahabat-sahabatnya yang lain :
“inilah contohnya Dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya..”




Hikayat Teladan

Pengemis Cantik Bertangan Buntung

Pada zaman dahulu terjadilah suatu paceklik (masa kesulitan hidup) yang telah menimpa kalangan Bani Israel. Waktu itu ada seorang pengemis memasuki pintu rumah seorang kaya sambil mengucapkan ‘’Bershadaqahlah kamu sekalian dengan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah, sebab aku sejak tiga hari tidak makan dan perutku terasa lapar sekali’’
Pada waktu itu anak perempuan si kaya mengeluarkan roti yang masih hangat dan diberikan kepada pengemis itu. Tiba2 datanglah si kaya ayah dari anak perempuan itu, kemudian memotong tangan anak perempuannya, karena sebab member roti kepada si pengemis itu.
Melihat sikap si kaya yang demikian itu, Allah Subhanahu Wa Ta’ala lalu merobah keadaan hidupnya dan menghilangkan semua harta kekayaannya, sehingga si kaya itu menjadi fakir bahkan meninggal dunia dalam keadaan hina. Sedang anak perempuannya yang cantik lagi buntung tangannya itu keluar kampong masuk kampong lainnya meminta-minta berkeliling kerumah-rumah.
Pada suatu hari anak perempuan itu sampai di rumah seorang kaya dan ketepatan ibu si kaya itulah yang keluar. Si ibu yang melihat serta memperhatikan kecantikannya kemudian memasukkannya kedalam rumah dan bermaksud akan menjodohkan dengan anaknya.
Setelah dinikahi oleh anak si kaya itu, si ibu memberikan perhiasan dan pakaian yang serba mewah, sehingga perempuan pengemis itu tambah semakin cantik.
Setelah  malam tiba, si Ibu menghidangkan makan malam. Pada waktu malam, anak perempuan itu mengeluarkan tangan kirinya.
“sungguh aku telah mendengar bahwa orang fakir itu kurang tahu cara atau kurang sopan santun, untuk itu keluarkan tangan kananmu”
Anak perempuan itu mengeluarkan tangan yang kiri lagi dan sang suami mengulang suruhan nya kembali, si perempuan merasa takut kalau nanti terlihat cacatnya.
Tiba-tiba terdengar suara daru sudut rumah, “Keluarkan tanganmu yang kanan, sungguh engkau telah memberikan sepotong karena mengharapkan keridhaan Allah, maka tidak ada halangan bagi Allah mengganti tangan kepadamu yang di potong ayahmu dahulu”
Anak perempuan itu lalu mengeluarkan tangan kanannya dengan penuh ragu, tiba-tiba tangannya sudah kembali lagi seperti semula, dengan kekusaan Allah dan makan bersama-sama suaminya.
Nah, dari cerita diatas kita telah tahu bahwa menyantuni fakir miskin itu adalah besar fahalanya, sebagaimana anak perempuan yang d ceritakan dalah hikayat tauladan ini, ia telah menyantuni seorang pengemis dengan sepotong roti. Berkat ke ikhlasannya dan hanya mengharap ridha Allah semata, Allah sudah menampakkan belas kasih-Nya di dunia dengan mengganti tangan yang bunting itu dengan tangan yang baru dan di akhirat dia akan di beri balasan berupa syurga.

Wallahu A’lam bissawab.

Sabtu, 30 November 2013

H a b i b i



H A B I B I .  . .

Banyak orang membicarakan nama itu kan.. dulu ada sinetron Indonesia habibi & habibah.. lalu belum lama ini ada film Indonesia terbaru habibi & ainun.
Tapi tau tidak, aku punya sejarahku sendiri tentang nama itu..
Habibi..
Dalam bahasa arab itu artinya kekasihku. Aku juga punya habibi-ku.
Suatu malam yang tenang aku tidak bisa tidur, aku bermasalah dengan kuliahku, aku sakit-sakitan dan dapat cobaan fitnah dari tetangga yang iri hati padaku. Lalu kebiasaanku ketika suntuk adalah buka fb. Lumrahnya anak muda jaman ini.
Padahal pada Allah lah yang lebih berhak, sebaik-baiknya tempat mengadu,tapi saat itu aku sangat butuh manusia.
Saat itu aku berkenalan dengan seorang pria, aku tidak mengenalnya. Yang aku ingin hanyalah curahan hatiku itu di dengar. Lalu dia menjadi malaikat yang menemaniku saat aku sedih d malam itu.
Hubungan itu tidak hanya berlanjut di inbok, karna hidupku baginya terdengar sangat miris, sehingga jikapun pria itu berniat jahat, dan mengajakku pergi bersamanya aku pun pasti mau. Tapi dia terlalu baik untuk itu.
Kami pun sering telpon2’an. Sampai perasaan indah itu pun datang kembali dalam hidupku. Ternyata tanpa aku sadar dia juga mulai suka padaku, bahkan mengaku dia jtuh cinta dan minta aku supaya jadi istrinya, tapi itu tidak membuatku terkejut, karna banyak laki-laki d fb pernah mengatakan hal yang sama, kupikir itu biasa terjadi.
Aku tidak mungkin menerimanya, alasannya sangat banyak. Aku hanya gadis desa yang harus menghormati adat istiadat yang ada di desa ku, dia terlalu jauh, belum lagi aku hanya mengenalnya di dunia maya.
Umi pernah bilang, ketika salah satu anak tetangga di kampung yang menikah ke Kalimantan, kata umi jangan sampe anaknya menikah jauh2. Kalo ada apa2 dgn kluarga udh bsa ngasi alasan jauh jd gk bisa pulang, blm lagi ayah dan kakak2 nya mrasa sdikit kcewa mskipun d ttup-ttupi. Pdhl mereka mnikah benar2 krna Allah, krna mereka ketemu di Jakarta ktika sama2 masih mnuntut ilmu. Berbeda dgn ketemu di fb.
Sejak kecil umi hanya bermimpi gadis kecilnya kelak akan di lamar pemuda kampung seberang, petani sukses dengan banyak sawah, usia yang mapan dan dewasa, pemuda yang belum pernah menyentuh wanita karna sibuk dengan cangkul dan peralatan sawahnya, lalu yang taat beribadah, pemuda desa yang teguh pendiriannya. Bisa kubayangkan perasaan mereka jika aku menikah dengan orang Jakarta yg blm prnah aku kenal, lalu berusia hampir sebaya denganku yg mgkin bagi mereka kami hanya anak2 yg sedang jatuh cinta, kmudian aku hanya mengenalnya lewat telepon, dan sudah pasti berada sangat jauh dari desa ku.
Dari segi manapun aku menyukai pria itu, pria yang baik hati, perhatian, penuh kasih sayang, mencintaiku apa adanya, dia mengenal siapa aku lalu menerima semua kekurangan yang ada padaku.apapun itu semua belum pernah nyata bagiku.
Mungkin tidak ada orang di dunia ini yang mau bertahan menghabiskan waktu setiap menit, setiap jam, di setiap harinya selama hampir setahun hanya untuk mengenalku, tapi Habibi-ku melakukan semua itu untuk ku.
Entah bagaimana aku harus membalasnya. Aku hanya Meminta kepada Allah supaya jika bukan aku yang akan jadi jodoh nya kelak, Tolong ya Allah kirimkan seorang Bidadari untuk nya, sebagai Balasan Ketulusan cintanya terhadapku, yang bias menggantikan aku di hatinya.
Meski banyak orang mengatakan jatuh cinta itu bisa Terjadi dengan mudah, tapi tidak untuk ku. Aku pernah mencintai seseorang dalam lima tahun terahir ini, tetapi pria itu hanya pernah mengatakan mencintaiku lima tahun yang lalu, Lalu 2 jam kemudian dia melupakan ucapannya. Sekarang Setelah lima tahun kemudian aku baru bisa melupakan kata-kata itu.
Seseorang benar-benar telah membuatku melupakannya, ... habibi-ku itu laki2 yg manis, sederhana dan romantis. Dalam dirinya aku bisa melihat sosok idolaku. ayahku. Laki2 yang bertanggung jawab, setia, penyayang,sangat menyayangi org tua, dan juga manja dalam arti yang luas dan aku suka itu. Bahkan dari suara pun dia seperti ayahku. Memang tdk boleh mnyamakan seseorg yg dsukai sprti ayah atau ibu kita, tp untuk sekedar menyukai karakter itu tdk apa2.
Sesuatu terjadi padaku saat aku mulai memanggil nama habibi hanya sebagai seorang teman, karena kalian tidak akan mencintai teman dengan perasaan seperti itu..
Namun Dalam sekejap ketika teman-temanku menyebut nama itu, ada sesuatu yang aku rasakan entah dimana. Meski Dia bukan pria tampan, Dia bahkan bukan tipe-ku. Tapi cinta itu membuat nya tampak istimewa di mataku.
Aku bukan orang yang romantis, tidak bisa merangkai kata2 indah. Semua kata-kata indah sudah di pergunakan dalam banyak film cinta, Itu sudah tidak menarik lagi bagiku. Yang aku tau, meski aku membenci semua hal tentang kisah cinta, tapi aku menyukainya lagi saat aku mengenalnya. Bahkan saat aku sudah benar2 mengetahui apa itu cinta, aku hanya ingin menikah.

.





PROFILE


Data Pribadi
Nama                                                                    : Syarifah Laila Rahman;
Tempat, Tanggal lahir                                     : Banda Aceh, 03 Juni 1988;
Agama                                                                  : Islam;
Tinggi/cm                                                            : 165 cm
Berat/kg                                                              : 65 kg
Warna Kulit                                                         : Coklat Muda
Alamat rumah                                                   : Jl. Keuchik Raja Lr. Abd Amin No.78A
                        Desa Punge ujong kec. meuraxa Banda aceh
Nomer telepon                                                 : 081377327736
Email                                                                     syarifah.layla@yahoo.com

Riwayat Pendidikan

Ø  Pendidikan Formal:
·         2007 - 2013      :  Jurusan Kesehatan Lingkungan di Fakultas Kesehatan Masyarakat UNMUHA;
·         2003 - 2006      :   MA Negeri 1 Sigli, Pidie;
·         1999 - 2003      :   Pesantren Modern Terpadu Jabal Ghafur Al-FurQan Bambi, Sigli. Pidie;
·         1993 - 1999      :   SD Negeri No 1 Busu, Pidie;

Ø  Pendidikan Non Formal:
·         2006 - 2007           :   Kursus  ilmu komputer dan web di LIMCOM Banda Aceh

Riwayat Pekerjaan  
·         Guru Baca Tulis Qur-an
·         Guru Diniyah

ØRiwayat Organisasi
·         2008 - 2010  : Anggota Lembaga Dakwah Kampus Ukhwah Mahasiswa UNMUHA
·         2009 - 2013 : Anggota PGBTQ Banda Aceh (sampai dengan sekarang)

Ø Praktek kerja lapangan
·        Periode 7 s/d 25 September 2010             : Praktek Belajar Lapangan (PBL II) di Desa Mns.Raya Pidie Jaya;     
·         Periode 15 s/d 20 Februari 2010                 : Praktek Belajar Lapangan (PBL I) di Puskesmas Desa Cot Glie;

ØPengalaman
·         22 Januari 2008                                  : P2M (Praktek Penyuluhan Mahasiswa) di jantho, Aceh Besar;
·         14 Maret 2012                                   : ToT Pembekalan Guru Diniyah Tingkat SD/SMP se-Kota Banda Aceh;
·          Juli 2013                                              : Pelatihan Metode Iqra’ di Mesjid Baiturrahman Banda Aceh;






Ketika kita merindukan ayah kita..




Bisa ku ktakan perasaan bahagia saat hal kecil sprti telpon berdering, ayah menelepon hnya untuk memastikan sudah kah aku meminum obatku, btapa prihatin nya dia ktika aku melupakan obat untuk sekali waktu saja. Aku bersyukur karna aku masih memilikinya, merasakan kasih sayangnya, dan sgenap perhatiannya trhadapku. Aku bahkan ingin menikah dengan pria yg memiliki sifat yg baik sprti ayahku. Meski tdk baik memikirkan seorang laki2 dan mnyamakannya dgn ayah kita.
Tapi Teman ku tdk seberuntung itu, meski dia memiliki dunia yang sempurna, dikelilingi orang2 baik yang selalu menyayanginya, keluarga yang harmonis, harta yang berkecukupan, tapi itu tdk prnah membuatnya bnar2 bahagia, hanya satu yang tdk pernah lagi dimilikinya, kasih sayang seorang ayah.
Ktika aku merindukan ayah ku, dari jauh aku msih bisa memanggilnya, ktika dekat aku msih bsa bermanja2 sekalipun aku sudah trlalu tua untuk itu, aku juga msih bsa minta jajan, bahkan aku sering brtanya apakah ayah sudah mngizinkan aku untuk menikah..
Tapi meskipun aku teman nya, tak ada yang bisa aku lakukan untuk dia, ketika dia merindukan ayahnya.
Hal yang membuat aku sedih adalah saat aku tak ingin menangis tapi air mata itu jtuh dengan sendirinya. Kadang aku juga ikut bersedih, akan tetapi kurasa kesedihanku  hanya akan membuat suasana menjadi tambah runyam. karena aku juga tdk bgitu mudah bisa menghibur nya. Aku hanya bisa membuatnya senang, dengan menjadi temannya. Mski aku tdk prnah tau apakah aku sdh pntas d sebut teman.
Setidaknya aku selalu tau apapun yg dia rasakan.  
Saat wanita tumbuh dewasa, mulai tertarik pada seorang pria, bukan hanya skedar rasa suka, ktika kduanya sudah merasa sangat dekat, bahkan apabila sebuah hubungan itu sudah sangat serius.dia hanya butuh seorang ayah ktika ada seorang laki2 yang sangat di cintai dan mencintainya, untuk memastikan apakah itu laki2 yang baik untuk hidup nya kelak, perasaan ayah pasti tdk prnah salah. sekalipun memiliki banyak saudara laki2 lain.
Tuhan memang adil, pada saat aku bahagia dengan kasih sayang ayahku, sebaliknya Allah membuatnya bahagia dengan dihadirkannya seorang pria yang tulus mencintainya. Ya Allah, izinkan aku juga agar bisa merasakan dicintai seperti itu. Hadirkan seseorang yang pantas untukku, yang aku butuhkan untuk menemani hidupku kelak..
Temanku akan menikah, meskipun kelihatan bahagia. Tapi aku tau dia tidak benar2 bahagia, wanita mana yang bahagia pada saat menikah, yang seharusnya ia di damping ayahnya, tapi dia tdk bisa rasakan itu.
Calon pendamping nya adalah orang yang baik, mungkin itu pria yang pantas untuk mendampinginya. Semoga dia selalu bahagia, meskipun tanpa kasih sayang ayah, dia bisa dapatkan itu dari pria yang kelak akan menjadi suaminya. Amiin..
Ya Allah, dia sudah mendapatkan semua yang diinginkan, aku juga ingin bahagia seperti itu..